Shangri-La Gratiskan Koneksi Broadband di Kamar

Wednesday, 21 March 2007

Tobing.or.id, JAKARTA, KOMPAS - Hotel Shangri-La Jakarta menggratiskan koneksi broadband dengan akses internet supercepat di dalam kamar kelas Horizon Club ke atas. Hal itu untuk memudahkan business traveller menjalankan aktivitas rutin ketika menginap di Hotel Shangri-La Jakarta.

Director of Communications Hotel Shangri-La Jakarta Ratna Sjamsiar Idris kepada Kompas hari Selasa (20/3) mengungkapkan, tamu yang membutuhkan fasilitas internet ataupun ingin men-download file, dapat melakukannya dengan cepat, praktis dan efisien. "Di seluruh Jakarta, Shangri-La satu-satunya hotel bintang lima yang menggratiskan fasilitas ini untuk tamunya," kata Ratna.

Menurut Ratna, fasilitas ini sengaja diberikan kepada para tamu yang menginap, untuk memperlancar komunikasi bisnis, tanpa harus keluar dari kamar.

Assistant Communication Manager Hotel Shangri-La Jakarta, Nikky Almon Hamzah menambahkan, kapasitas bandwith maksimum yang dimiliki adalah 2.500 Kbps (Kilo Bytes per Second) dengan backbone NTT dari Jepang, bukan dengan ISP lokal. Hal ini menjamin stabilnya koneksi internet.

Shangri-La menggratiskan koneksi ini bagi mereka yang menginap di kamar horizon dan suite. Namun di kamar executive dan kamar deluxe, tamu membayar dengan tarif sekitar 10 dollar AS per 24 jam.

Wifi di seluruh areal hotel Hotel Shangri-La Jakarta juga menyediakan fasilitas wifi gratis di seluruh penjuru hotel. Mulai dari lobi hotel, tempat publik sampai restoran. Di Shangri-La, ada lima restoran yaitu Satoo, Shang Palace, Rosso, BATS dan Nadaman. "Semua tamu gratis mengakses internet melalui laptop, notebook, PDA, ponsel multimedia yang mereka bawa" kata Ratna.

Menurut Ratna, dengan fasilitas seperti ini, tamu dapat melakukan aktivitas bisnis sambil makan siang, makan malam, atau bersantai di lobby lounge. Selama ini, ballroom Shangri-La kerap digunakan oleh sejumlah perusahaan multinasional untuk melakukan teleconference yang membutuhkan koneksi internet supercepat. Perusahaan-perusahaan biasanya memilih Shangri-La Jakarta karena memiliki fasilitas teknologi sesuai yang diinginkan. Demikian juga perusahaan-perusahaan ponsel multimedia yang meluncurkan produk dan membutuhkan demo teknologi.

Menurut Ratna, sejumlah konferensi internasional yang membutuhkan teleconference digelar di Shangri-La antara lain Asia-Africa Summit, Food Agricultural Organization (FAO), Sub Regional Ministrial Meeting for Counter Terrorism yang diprakarsai Alexander Downer dan Hassan Wirajuda bulan Maret ini. "Pada saat acara-acara itu berlangsung, disediakan media center agar jurnalis internasional dapat langsung mengirim berita atau siaran langsung saat itu juga," ungkap Ratna.