Mengaku Dan Percayalah! YESUS Itu TUHAN

Tuesday, 08 October 2013

Tobing.or.id, Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:10)

Ada dua macam kebenaran, yaitu kebenaran berdasarkan perbuatan yaitu kebenaran karena melakukan hukum Taurat dan kebenaran berdasarkan iman yaitu iman terhadap pengorbanan Kristus di kayu salib. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa tuntutan kebenaran itu bersifat mutlak, bukan relatif. Tuntutan terhadap kebenaran berdasarkan ketaatan kepada hukum Taurat adalah ketaatan terhadap seluruh hukum Taurat, bukan terhadap sebagian hukum Taurat. Bila ada orang yang merasa telah menaati hukum Taurat, sebenarnya ia hanya menaati sebagian hukum Taurat atau lebih menaati hukum Taurat dibandingkan orang lain. Sadarilah bahwa pelanggaran terhadap sebagian hukum Taurat adalah pelanggaran terhadap seluruh hukum Taurat (Yak.2:10). Karena tidak ada orang yang sanggup menaati hukum Taurat secara sempurna, maka tidak ada seorang pun yang dibenarkan karena melakukan hukum Taurat.

Hanya Tuhan Yesus yang sanggup memenuhi seluruh tuntutan hukum Taurat. Melalui kematian-Nya di kayu salib, Tuhan Yesus telah manaati seluruh tuntutan hukum Taurat. Oleh karena itu, hanya Tuhan Yesus saja yang bisa memenuhi standar kebenaran Allah. Oleh karena itu, Dia juga sanggup membenarkan orang yang percaya (beriman) kepada-Nya. Manusia tidak mungkin memperoleh pembenaran berdasarkan perbuatan dan hanya bisa memperoleh pembenaran berdasarkan iman. Hal ini berlaku baik bagi semua bangsa.. Karena semua bangsa di muka bumi ini umumnya hanya mengenal pembenaran karena perbuatan, maka menjadi tanggung jawab orang berimanlah untuk memberitakan tentang pembenaran karena iman kepada Yesus Kristus.

Yohanes 3:16 berkata, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.". Ayat ini menunjukkan betapa Allah mengasihi manusia; Dia tidak menghendaki manusia mengalami kebinasaan kekal. Untuk itulah Ia membuka jalan keselamatan bagi manusia melalui Yesus Kristus. Allah menawarkan keselamatan dengan jalan yang mudah, sangat sederhana: mengakui dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati. Namun sayang, oleh karena gengsi dan keangkuhannya banyak manusia menolak keselamatan itu. Mereka tidak mau menerima dan mengakui Yesus sebagai Tuhan. Keselamatan yang diberikan Allah dengan cuma-cuma ditolak mentah-mentah. Lalu manusia berusaha mereka-reka jalan sendiri untuk mendapatkan keselamatan itu, padahal jelas dikatakan bahwa "...keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:12).

Konsekuensi Percaya adalah Keselamatan Hidupmu

stmcdot