Makin Banyak Ponsel, Makin Banyak Gorilla Mati

Wednesday, 11 April 2007

Tobing.or.id, Jakarta, Apa hubungannya ponsel dengan Gorilla? Ternyata produksi ponsel yang pesat menyebabkan kerusakan pada habitat Gorilla di Afrika. Untungnya ada cara untuk mengurangi dampak tersebut.

Cara itu adalah dengan mengikuti program daur ulang. Di satu sisi, daur ulang ponsel akan membantu mengurangi polusi logam berat yang berasal dari ponsel bekas (seperti timbal dan arsenik). Di sisi lain program daur ulang akan mengurangi penggunaan bahan baku ponsel, misalnya logam tembaga, timbal, atau Coltan.

Seperti dikutip detikINET dari Eco-Cell.org, Rabu (11/4/2007), ponsel mengandung logam bernama Coltan. Logam tersebut, salah satunya, didapatkan dari tambang di hutan Kongo, sebuah negara di Afrika Tengah yang merupakan habitat asli Gorilla.

Dengan makin pesatnya perkembangan industri ponsel di dunia, penambangan liar Coltan di Kongo pun makin merebak. Akibatnya, dalam beberapa tahun terakhir habitat Gorilla dan binatang lain di area itu makin terkikis. Pembunuhan Gorilla pun makin marak terjadi di sekitar tambang-tambang Coltan.

Eco-Cell merupakan salah satu lembaga yang menjalankan program daur ulang ponsel. Dengan mengedepankan fakta hubungan Gorilla dan ponsel, Eco-Cell berusaha menggiring pengunjung kebun binatang di Amerika Serikat untuk menyumbangkan ponsel lawas mereka.

Program ini juga menyumbangkan dana untuk membantu Gorilla di Afrika. Dana akan disalurkan Eco-Cell melalui Dian Fossey Gorilla Fund International.

Selain lewat kebun binatang, Eco-Cell membuka donasi ponsel lewat pos ke alamat 2701 Lindsay Avenue, Louisville, KY 40206. (wsh/wsh)