Pandemi Covid-19 Melahirkan Berbagai Inovasi Sains dan Teknologi di Indonesia

Thursday, 28 October 2021

Tobing.or.id, Pandemi virus corona tanpa disadari telah memacu perkembangan ilmu pengetahuan dunia, tak terkecuali Indonesia. Virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 ini, menurut Ahli Kebijakan Sains Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dudi Hidayat membawa hikmah yang besar bagi dunia sains. "Ada fakta menarik di sini, bahwa ternyata di tengah pandemi ini, Indonesia mampu menghasilkan sejumlah inovasi, yang sebelumnya mungkin tidak pernah terpikirkan," kata Dudi dalam acara webinar yang diselenggarakan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) dan SISJ Indonesia; Ilmuwan Merespon Pandemi, Sabtu (25/7/2020) lalu. Seperti diketahui Kementerian Ristek dan Teknologi telah mengkonsolidasikan pendanaan yang kemudian diwujudkan dalam memobilisasi para ilmuwan di Indonsia melalui konsorsium riset dan inovasi Covid-19. Berbagai teknologi pun lahir di tengah pandemi, sebut saja produksi ventilator yang dilakukan sejumlah perguruan tinggi. Ventilator ini membantu tenaga medis dalam mengupayakan perawatan yang maksimal bagi pasien Covid-19 yang membutuhkan alat bantu pernapasan. Selain itu, riset-riset terkait perawatan dan obat-obatan yang dapat digunakan untuk merawat pasien Covid-19, sementara vaksin virus baru ini, SARS-CoV-2, belum ada dan masih dalam pengembangan. Bersama Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, para ilmuwan Indonesia juga tengah mengembangkan vaksin sendiri, di tengah sejumlah vaksin dari berbagai negara sedang dikembangkan. "Potensi kita itu ada. Pengalaman 3-4 bulan lalu, membuat kami jadi lebih optimis, yang kemudian membuat kita membentuk konsorsium riset dan inovasi terkait Covid-19," jelas Koordinator Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek/BRIN, Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti. Memobilisasi aktor iptek di Indonesia, ini adalah tantangan bersama. Dudi mengatakan yang belum memberi perhatian adalah bagaimana mempersiapkan kebijakan di masa mendatang, untuk mengantisipasi munculnya pandemi serupa. "Ini yang saya lihat belum ada diskusi. Kita masih fokus pada apa yang kita hadapi saat ini (pandemi Covid-19)," jelas Dudi. Sumber: Kompas.com