Monday, 16 April 2007
Tobing.or.id, Medan (SIB) - Sebagai bukti keseriusan Pemprovsu mendukung program
pembangunan dan pengembangankawasan wisata turis di pantai Barat Sumut,
khususnya dalam kaitan rencana pembangunan patung Anugerah di Bonan Dolok
Tapteng yang memiliki ketinggian 80 meter (tertinggi dunia), Gubernur Sumatera
Utara (Gubsu) berjanji akan memfasilitasi kerjasama 3 Kabupaten/Kota meliputi
Kab.Tapteng, Sibolga dan Kab.Taput untuk meluruskan tikungan Jalinsum
Sibolga-Tarutung yang selama ini diakui menjadi salah satu penyebab kendala
lambatnya pembangunan di kawasan Barat Sumut.
Hal itu disampaikan Gubsu Drs
Rudol M Pardede saat mengikuti ekspose rencana pembangunan patung Anugerah dan
pengembangan kawasan wisata turis di Bukit Anugerah oleh seniman besar asal Bali
yang sekaligus bertindak selaku investor Nyoman Nuarta di Pavilium Pemkab
Tapteng pada arena Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-36 di Medan , Kamis
(12/4) .Pembangunan Patung Anugerah di kawasan Bonan Dolok nantinya akan
dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung dengan investasi keseluruhannya
mencapai Rp 450 M lebih.
Gubsu berharap, dengan diluruskannya beberapa
tikungan Jalinsum Sibolga-Tarutung, akses menuju kawasan wisata dan kawasan
pembangunan lainnya di Tapanuli akan dapat berjalan lancar , khususnya dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan Barat Sumut.
Dalam
eksposenya, Nyoman Nuarta memaparkan, dengan detail maket patung Anugerah,
master plan wisata pulau Mursala dan master plan pengembangan kawasan wisata di
Bukit Anugerah Bonan Dolok yang meliputi 8 zona yakni Main Acces (akses utama),
Main Gate ( gerbang utama), Plaza Ekspo ( pelataran ekspo), Cottages (pondok
penginapan), Retirement Home (pantai jompo), Safari and Amusemen Park (taman
margasatwa), Camping Ground (perkemahan), Hotel and Padestal (fasilitas
hotel).
Diharapkan, dengan dikembangkannya kawasan pariwisata Bukit Anugerah
di Bonan Dolok dan pulau Mursala itu akan membantu meningkatkan kegiatan
pariwisata dan budaya di Tapteng dan umumnya di Sumut serta sekaligus
mengembalikan nama baik Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata terbaik
dunia.” Kawasan bukit Anugerah seluas lebih kurang 350 Ha akan menjadi ikon
pariwisata yang baru dan spektakuler di daerah Tapteng maupun Sumut dengan
patung Anugerah sebagai landmark dari bukit Anugerah yang berdiri 60 meter di
atas pedestal setinggi 20 meter dan tepat berada di posisi buritan kapal yang
merupakan representasi dari kisah Nabi Nuh,”ujarnya.
Di akhir eksposenya,
Nyoman Nuarta juga mempertontonkan animasi pembuatan patung Anugerah yang
ditampilkan dalam bentuk layar lebar kepada Gubsu dan pengunjung di Pavilium
Pemkab Tapteng.Menurut pengakuan Nyoman Nuarta, pembuatan animasi patung
Anugerah hingga saat ini baru memasuki tahap 50 persen dengan biaya
pengerjaannya mencapai Rp 120 juta lebih.
Turut menghadiri ekspose Nyoman
Nuarta, Bupati Tapteng Drs Tuani Lumbantobng , ketua DPRD Tapteng H Maratua
Siregar, wakil ketua Jhonny L Tobing, kalangan anggota DPRD Tapteng, ketua DPD
P.Demokrat Sumut Palar Naingolan ,kepala Investasi Pemprovsu Gandi Tambunan,
Kepala Infokom Pemprovsu Edy Sofyan MAP, Ass II Pemkab RA Simamora BBA, Kadis JJ
Pemkab Ir M Lumbantobing, Kadis Pariwisata Tapteng Ir Panahatan Hutabarat dan
beberapa pejabat Pemprovsu dan Pemkab Tapteng.(TPT/x)