Friday, 29 October 2021
Tobing.or.id, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah menggelar sidang perihal pelanggaran yang terjadi di kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021.
Melansir laman resmi PSSI, Komdis PSSI sudah menyidangkan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi mulai 8 September hingga 11 Oktober 2021.
Menurut Ketua Komdis Erwin Tobing, ada 12 kasus pelanggaran di Liga 1 dengan klasifikasi yang berbeda.
Rinciannya adalah dua kasus untuk tingkah laku buruk pemain terkait fair play (kartu merah langsung), lima kasus keterlambatan kickoff, satu kasus tamu VIP masuk ke ruang ganti pemain, dan tiga kasus di mana dalam satu laga mendapat lima kartu kuning atau lebih.
"Jadi total pelanggaran sejak 8 September hingga 9 Oktober adalah 12 kasus. Itu belum termasuk Liga 2," kata Erwin Tobing.
"Total pelanggaran Liga 2 ada 14 kasus (mulai dari 8-17 Oktober). Saya berharap, baik Liga 1 dan Liga 2 tidak ada lagi pelanggaran berat ke depannya."
"Kita semua ingin sepak bola ini berjalan fair play," tutu Erwin Tobing.
Adapun berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI untuk kompetisi Liga 1, PSS Sleman dan PSM Makassar merupakan tim yang paling banyak melakukan pelanggaran.
PSS Sleman dua kali melakukan pelanggaran keterlambatan kickoff saat berhadapan dengan Persija (5 September) dan Arema FC (19 September).
Sementara itu, PSM Makassar mendapat hukuman soal keterlambatan kickoff kontra Madura United dan mendapat lima kartu kuning dalam satu pertandingan ketika melawan Persebaya.
Sumber: Kompas.com
Penulis: Farahdilla Puspa | Editor: Tri Indriawati